Selamat datang di Blognya Kesehatan, Post kali ini akan membahas tentang Penyakit AIDS atau HIV, sudah tidak aneh lagi yah salah satu penyakit yang mematikan ini, Maka dari itu kami akan membahas tentang AIDS atau HIV. Enjoy reading
Apa Itu AIDS Atau HIV ??
AIDS kepanjangan dari Immunodeficiency Sndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome ialah kumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat dari virus HIV. atau infeksi dari virus lainnya seperti SIV, FIV, dan lain lain.Virus AIDS yaitu HIV kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus, virus ini ialah virus yang melemahkan kekebalan tubuh pada manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit AIDS belum ada obat untuk menyembuhkan.
HIV pada umumnya ditularkan secara kontak langsung antara lapisan kulit dalam membran mukosa atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim(vaginal, anal, ataupun oral), antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, ataupun menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan cairan tubuh tersebut.
Apa Saja Penyebab AIDS
HIV tidak menular semudah itu ke orang lain. Virus ini tidak menyebar melalui udara seperti virus batuk dan flu. HIV hidup di dalam darah dan beberapa cairan tubuh. Tapi cairan seperti air liur, keringat, atau urine tidak bisa menularkan virus ke orang lain. Ini dikarenakan kandungan virus di cairan tersebut tidak cukup banyak. Cairan yang bisa menularkan HIV ke dalam tubuh orang lain adalah:
- Darah
- Dinding anus
- Air Susu Ibu
- Sperma
- Cairan vagina, termasuk darah menstruasi
HIV tidak tertular dari ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi perlengkapan mandi, handuk, peralatan makan, memakai toilet atau kolam renang yang sama, digigit binatang atau serangga seperti nyamuk. Cara yang utama agar virus bisa memasuki ke dalam aliran darah adalah:
- Melalui luka terbuka di kulit.
- Melalui dinding tipis pada mulut dan mata.
- Melalui dinding tipis di dalam anus atau alat kelamin.
- Melalui suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau suntikan yang terinfeksi.
Gejala Penyakit AIDS
Tahap pertama
Pada tahap pertama infeksi virus HIV akan menderita sakit mirip flu. Virus HIV tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun. Gejala flu ini akan muncul beberapa minggu setelah terinfeksi. Sekita 8 sampai 10 orang yang terinfeksi HIV mengalami ini. Gejala umum terjadi :
- Tenggorokan sakit
- Demam
- Muncul ruam ditubuh, biasanya tidak gatal
- Pembengkakan noda limfa
- Penurunan berat badan
- Diare
- Kelelahan
- Nyeri persendian
- Nyeri otot
Gejala di atas bisa bertahan selama satu hingga dua bulan, atau bahkan lebih lama, ini pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus.
Tahap kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun. Periode ini disebut sebagai masa inkubasi, atau masa laten. Virus yang ada terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan merasa sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita sudah bisa menularkan infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan sekitar 10 tahun atau bahkan bisa lebih.Tahap ketiga
Jika tidak ditangani, HIV akan melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Dengan kondisi ini, Anda akan lebih mudah terserang penyakit serius. Tahap akhir ini lebih dikenal sebagai AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Berikut ini adalah gejala yang muncul pada infeksi HIV tahap terakhir:
- Noda limfa atau kelenjar getah bening membengkak pada bagian leher dan pangkal paha.
- Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
- Merasa kelelahan hampir setiap saat.
- Berkeringat pada malam hari.
- Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.
- Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit.
- Sesak napas.
- Diare yang parah dan berkelanjutan.
- Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau vagina.
- Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
Risiko terkena penyakit yang mematikan akan meningkat pada tahap ini. Misalnya kanker, TB, dan pneumonia. Tapi meski ini penyakit mematikan, pengobatan HIV tetap bisa dilakukan. Penanganan lebih dini bisa membantu meningkatkan kesehatan.
Semoga Informasi yang di jelaskan di atas bisa bermanfaat, salam sehat Reader
Semoga Informasi yang di jelaskan di atas bisa bermanfaat, salam sehat Reader
No comments:
Write comments